Back to Top

Hi, Guest!

MITRA JAYA GRC

  LOKASI :  Kabupaten Kendal

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
Kelompok Produk X

Katalog Produk

BEST DEAL
  •     dari   1   halaman
  •    
PROFIL PERUSAHAAN
MITRA JAYA GRC
Jl. Kyai Tulus Gang Asri RT 03 RW 01 Jetis Kendal
GRC ( Glassfibre Reinforced Concret ) Beton Molding / Cetak Wujudnya mirip beton. Namun bahan ini bisa dibentuk sesuai keinginan, bahkan sampai bentuk ukiran yang rumit sekalipun. GRC merupakan singkatan dari Glassfiber Reinforced Cement. Bahan yang pertama kali dikenalkan di Inggris dan masuk ke Indonesia pada akhir 70-an sampai awal 80-an ini merupakan salah satu pengembangan dari beton. Walaupun belum terlalu umum, saat ini GRC mulai banyak digunakan di rumah tinggal. Mari berkenalan lebih lanjut dengan bahan baru ini. Beton yang Ringan GRC disebut beton ringan karena bahan pembentuknya hampir sama dengan beton biasa. baik beton biasa maupun GRC dibentuk dari campuran semen dan pasir. “ Bedanya, kalau beton biasa memiliki tulangan baja di dalamnya, GRC menggunakan serat ( glassfiber) sebagai penguatnya. Karena penguat tersebut bahannya berupa serat, GRC menjadi lebih ringan dibandingkan dengan beton biasa, ” jelasnya. Satu m2 GRC setebal 8 mm beratnya hanya 18 kg. Bandingkan dengan berat beton biasa yang beratnya bisa mencapai … … .! Selain ringan, pemakaian serat ini juga memungkinkan GRC dibuat tipis. Ketebalannya bisa ditekan sampai sekitar 8 mm. Akan tetapi kekuatan GRC tidak bisa disamakan dengan kekuatan beton bertulang. GRC memang dibuat tidak untuk mendukung beban. Saat ini GRC banyak dipakai sebagai bahan pelapis kolom, lisplank, talang, bahkan atap yang berbentuk kubah. Harap dicatat, atap dari GRC di sini tidak menampung beban apapun kecuali beban dari beratnya sendiri. Sementara untuk kolom, ia hanya berfungsi sebagai “ kulit” . Dicetak Sesuai Keinginan Salah satu keunggulan GRC adalah ia bisa dicetak sesuai dengan keinginan pemesan. Bentuk yang sangat rumit seperti ukir-ukiran pun mampu dihasilkan dari proses pencetakan GRC. Karena alasan inilah GRC banyak dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif pada sebuah bangunan. Setelah didapat bentuk sesuai dengan yang dikehendaki, proses pembuatan GRC bisa dimulai. Yang harus disiapkan pertama kali adalah cetakannya. cetakan GRC ada yang terbuat dari tripleks, fiber matt ( sejenis serat) , GRC itu sendiri, atau karet. Saat membuat cetakan, terlebih dahulu dibuat model menggunakan kayu atau gipsum. Andaikan bentuk ukiran yang diinginkan, kayu atau gipsum tadi diukir dengan tangan. Setelah siap digunakan, pada cetakan disemprotkan bahan baku GRC yaitu campuran semen, pasir serta serat. Adi menjelaskan, penyemprotan semen dan pasir ini bergantian selapis demi selapis dengan serat, agar semua bahan saling menganyam dan membentuk kesatuan yang kuat. Setelah dicapai ketebalan yang diinginkan, penyemprotan dihentikan dan GRC dibiarkan mengering. Cetakan bisa dilepas sesudah satu hari dan proses pembuatan GRC benar-benar selesai setelah 3 hari. Untuk papan GRC yang ukurannya lebar— lebih dari 60 cm x 90 cm, perlu dibuatkan semacam tulangan di bidang papan tersebut. Tulangan yang juga terbuat dari bahan yang sama ini gunanya agar bidang GRC itu lebih kuat dan lebih kaku ( rigid) . Tanpa Perawatan Karena bukan merupakan elemen struktural, GRC bisa dipasang langsung pada “ badan” bangunan. Cara pemasangannya ada bermacam-macam tergantung besarnya bidang dan fungsinya. “ Untuk bidang yang cukup besar, misalnya sebagai pelapis kolom di gedung bertingkat, pemasangan GRC cukup dengan angkur. Angkur ini dilas ke lempengan besi yang disekrupkan ke badan kolom, Bila berupa lis yang langsung menempel pada permukaan dinding, pemasangan GRC dilakukan dengan cara disekrup. Andaikan bidang yang harus dipasangi GRC panjang atau lebar, akan terbentuk sambungan atau nat. Ini karena pabrik tidak bisa sekaligus mencetak GRC dalam ukuran yang sangat besar atau sangat panjang. Sambungan ini biasanya disatukan dengan sealent. Sealaent yang digunakan di sini harus yang khusus agar ketika GRC dicat, cat pada nat tidak terkelupas. Boleh dibilang GRC ini merupakan bahan bangunan yang bebas perawatan. Bahan ini bisa disamakan dengan beton dalam soal keawetan dan daya tahannya terhadap cuaca. Karena alasan inilah GRC sering digunakan sebagai ornamen pada bagian luar gedung. GRC bahkan bisa tahan 25 sampai 30 tahun. Bahan ini sudah lebih dari 20 tahun dikenalkan ke Indonesia, namun sampai saat ini penggunaannya belum terlalu meluas. mungkin harga yang relatif mahal membuat bahan ini lebih banyak digunakan di gendung-gedung bertingkat, bangunan umum, dan rumah-rumah mewah. Lingkup Pekerjaan dan urutan kerja Tahap Pembuatan Gambar Kerja, Tahap pembuatan gambar kerja ini akan menyangkut, terutama pihak konsultan perencana atau pihak lain yang berhak memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan desain komponen GRC. Pembuatan Model, ( Replika barang jadi) Pembuatan Model Jadi mengacu pada gambar kerja yang disetujui, sedang bahan tergantung dari jumlah maupun jenis komponen barang jadi yang harus dicetak Pembuatan Cetakan Tahap Fibrekasi Pemasangan angkur Minimal 16 jam setelah dicetak, benda GRC baru boleh dilepaskan dari cetakan untuk selanjutnya masuk ruang pematangan. Benda GRC harus dimatangkan paling tidak selama 3-4 hari, untuk menghindari timbulnya retak rambut. Penyelesaian akhir ( finishing) Penyelesaian akhir dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian pada benda GRC yang merupakan kelebihan berupa tonjolan-tonjolan saat dicetak, meratakan tepi atau sisi pinggir benda, mengisi lobang-lobang kecil dan menghaluskan permukaan . Pengiriman kelapangan Pengiriman ke lapangan sebaiknya dilakukan setelah benda mencapai umur 14 ( empat belas) hari sejak dicetak, dan setiap benda GRC yang berbeda diberi tanda atau kode tersendiri. Penyimpanan di lapangan memperhatikan agar komponen GRC tidak rusak atau kotor sampai saat dipasang ( cara menaruh, menyandarkan pada tumpuan, menjauhkan dari percikan lumpur di musim hujan dsb) Sifat Produk 1. Umum Komponen GRC yang dibuat / dipasang harus memenuhi syarat-syarat seperti apa yang tercantum dibawah ini. 2. Perhitungan Beban Dalam perhitungan desain harus dipertimbangkan : * Beban angin * Beban karena adanya kerangka jendela atan lainnya * Beban karena komponen GRC itu sendiri. * Tegangan yang diakibatkan oleh perbedaan suhu dan kelembaban. 3. Kemungkinan Gerak. Sistim pemasangan komponen GRC harus memperhitungkan kemungkinan gerakan karena perbedaan suhu kelembaban. 4. Bentuk Luar/ Profil Bentuk luar akhir dari komponen GRC yang dibuat tidak: boleh menyimpang dari Gambar Kerja yang telah disetujui oleh Perencana / Pemberi Tugas. 5. Finish Finish atas penyelesaian akhir pemukaan harus disetujui bersama. Begitu pula menyangkut tekstur permukaan, wama dan penampilan secara umum. 6. Penyerapan Air Pada permukaan komponen GRC tidak timbul rembesan air yang bisa mengakibatkan permukaan dalam menjadi basah. 7. Sifat Terhadap Api 8. Ketahanan Kimiawi 9. Konduktivitas Thermis 10. Kedap Air Dalam keadaan sudah selesai terpasang, maka sambungan antara komponen GRC dengan bahan sealant harus kedap air. 11. Defleksi Tidak boleh melebihi defleksi maksimum yang diperkenankan.